Polisi Gerebek Gudang Oli di Tangerang, 10.218 Botol Yamalube Palsu Disita

bantenproNews – Polisi menggerebek sebuah gudang penyimpanan oli yang diduga memalsukan merek ternama di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 10.218 botol oli palsu diamankan.

Penggerebekan dilakukan oleh anggota polisi dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan. Dalam penggerebekan tersebut, anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang ikut membantu.

Penggerebekan oli palsu ini bermula dari adanya laporan dua agen pemegang merek (APM) resmi Yamalube di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 8 Desember 2021 lalu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap satu tersangka berinisial IP.

“Dari tempat kejadian perkara kami mengamankan satu orang berinisial IP, kemudian dari tempat tersebut kami mengamankan di toko Berkat Motor itu mengamankan barang bukti sebanyak 10.128 botol oli,” ujar Ridwan kepada wartawan di Polresta Tangerang, Sabtu (11/12/2021).

Atas dasar temuan tersebut, penyidik Polda Kalsel kemudian melakukan pengembangan dan diperoleh informasi bahwa barang tersebut didapat tersangka IP dari Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Tim Ditreskrimsus Polda Kalsel kemudian bergerak ke lokasi di sebuah toko di Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Di sana, polisi mengamankan seorang pria inisial BS.

“Kami mendapatkan beberapa botol oli yang diduga palsu mereknya, yaitu sebanyak 42.972 botol dengan berbagai merek. Oli-oli ini yang kita amankan dan kemudian barang bukti tersebut akan kita kirim ke Banjarmasin setelah kita dapatkan penetapan penyitaan dari Pengadilan Tangerang,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahanan Narkoba Tewas, Keluarga Tuntut Keadilan

Saat ini polisi masih mengembangkan terkait kasus ini. Polisi masih mendalami bahan kimia yang digunakan untuk membuat oli palsu tersebut.

“Nah itu yang masih kita selidiki ada beberapa bahan kimia yang kita lagi mengecek itu nanti akan kita cek ke uji lab terhadap ke apakah ada kandungan terkait dengan pemalsuan oli tersebut atau tidak nantinya,” ujarnya. (bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *