PPP Merapat ke PDIP, Dukung Ganjar Pranowo dan Dorong Kader Jadi Cawapres

bantenpro.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. PPP menjadi partai politik parlemen pertama yang mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.

Deklarasi PPP dukung Ganjar dilakukan Rabu (27/04/2023) atau 5 hari setelah PDIP mengumumkan capresnya pada Jumat (21/04/2023) lalu.

“Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum Presiden 2024 yang akan datang ,” ujar Plt Ketum PPP M Mardiono, seperti disaksikan bantenpro.id dalam tayangan Youtube KompasTV, Rabu (26/04/2023).

Mardiono mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Diberitakan CNN Indonesia Rabu (26/04/2023), setidaknya ada enam alasan yang diungkap Mardiono sehingga pihaknya memutuskan untuk mengusung Ganjar yang dikenal sebagai kader PDIP itu sebagai bakal capres 2024, di mana salah satunya adalah popularitas dan elektabilitas yang paling tinggi.

“Pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden untuk melanjutkan estafet kepemimpinan 2024-2029,” ujar Mardiono.

Ia pun mengingatkan kedekatan sejarah partainya yang mendukung Ganjar dalam Pilkada Jawa Tengah hingga secara kekerabatan.

Dia mengatakan PPP telah mengantar Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan kader PPP, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin yang merupakan putra dari almarhum KH Maimoen Zubair. Mardiono menegaskan almarhum Maimoen adalah sosok guru bagi kader PPP.

Baca Juga :  PDIP Kota Tangerang Targetkan Minimal 20 Persen Suara untuk Ganjar Pranowo

“Kedua, PPP ingin menitipkan politik amar ma’ruf nahi munkar kepada beliau untuk diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan negara di masa yang akan datang melalui prinsip politik religius,” ujarnya.

Mardiono mengatakan PPP meyakini Ganjar sejatinya memiliki visi yang hampir sama dengan partainya, apalagi dengan kultur yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).

“Secara historis Ganjar Pranowo merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari PPP karena mertua beliau, Ahmad Musadik Supriyadi pernah menjabat sebagai Ketua DPC PPP 1973-1991 selama lima periode. Beliau menjabat sebagai anggota DPRD, dan satu periode sebagai anggota MPR dari PPP,” jelasnya.

Mardiono menyebut hingga kini kediaman mertua Ganjar masih digunakan sebagai kantor DPC PPP di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Selain sang mertua, kata dia, kakak ipar Ganjar, Nurul Hidayah saat ini juga menjabat sebagai DPC PPP Purbalingga sekaligus anggota fraksi PPP DPRD Jawa Tengah.

Mardiono mengatakan PPP menilai kapasitas, integritas, dan akseptabilitas Ganjar sangat layak untuk menduduki sebagai pemimpin bangsa. Selain itu, Mardiono mengaku pihaknya tak bisa pula meminggirkan elektabilitas Ganjar sebagai salah satu alasan dukungan pihaknya.

“Selain itu dukungan popularitas dan elektabilitas (Ganjar) sebagai politisi telah dibuktikan oleh berbagai lembaga survei dengan menempati posisi teratas dibanding tokoh lain,” kata Mardiono.

Mardiono mengatakan berdasarkan mandat yang diberikan forum Rapimnas, maka PPP akan berusaha maksimal melakukan komunikasi dan langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal cawapres mendampingi Ganjar.

Baca Juga :  Des Ganjar Banten Deklarasi Dukungan Presiden 2024

“(Dorong kader jadi cawapres) Ini saya tekankan karena ini adalah amanat rapat konstitusi PPP,” ucapnya. (bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *