bantenpro.id – Sidang vonis Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua digelar hari ini, Senin 13 Februri 2023.
Sidang ini ditunggu publik yang mengamati kasus ini sejak awal bergulir di persidangan.
Tak hanya itu, selain pengujung memadati Pengadilan Neger Jakarta Selatan, ratusan mahasiswa hukum dari berbagai kampus melakukan nonton bareng (nobar) sidang vonis Ferdy Sambo dari kampus masing-masing-
Melansir Youtube KompasTv, Senin (13/2/2023), di Universitas Pasundan Bandung tampak Nobar dilaksanakan di dalam ruangan, tepatnya aula Universitas Pasundan.
Tampak layar raksasa sudah dipersiapkan di tengah aula tersebut.
Ratusan mahasiswa hukum, dosen dan pakar hukum menyimak sidang vonis Ferdy Sambo tersebut. Acara nonton bareng ini dimulai pukul 10.00 WIB.
Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Pasundan Dewi Asri Yustia mengatakan kasus Ferdy Sambo ini menarik, karena melibatkan aparat kepolisian. Ferdy Sambo dari sisi jabatan memiliki jabatan Kadiv Propam yang memiliki kapasitas cukup besar.
“Kasus ini korbannya juga anggota kepolisian sendiri, bagi kami kasus ini menjadi daya tarik dan bisa dibahas oleh mahasiswa hukum,” ujar Dewi.
“Kebetulan materi ini, nobar ini adalah model pembelajaran yang kami kembangkan di universitas. Model analisis kasus. Jadi tidak hanya nobar, tapi juga mewajibkan mahasiswa meliput, melihat, jadi dari hasil yang mereka liput dibahas di kelas,” ujarnya.
Tidak hanya di Bandung. Puluhan mahasiswa hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan juga menggelar nobar sidang vonis Ferdy Sambo, Senin (13/2/2023).
Ada puluhan mahasiswa yang memantau sidang vonis Ferdy Sambot tersebut.
“Sidang Ferdy Sambo, dan terdakwa lainnya ini menjadi perhatian publik, dan akademisi. Bagi fakultas hukum sendiri, sidang Ferdy Sambo ini menjadi acuan atau tolok ukur bagi mahasiswa, apakah teori yang mereka dapatkan di bangku kuliah sesuai atau berbeda dengan pendapat di lapangan,” jelas Faisal Piliang, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Menurut Faisal, proses keseluruhan sidang Ferdy Sambo sangat menarik, karena pelaku adalah penegaknya penegak hukum, dan seoramg perwira tinggi Mabes Pölri.
“Ada juga keberanian bawahan yang mencoba mengungkap fakta kebenaran, dan ini menjadi hal luar biasa yang gak pernah terjadi dalam proses persidangan di Republik ini,” ujar Faisal. (bpro)