Mendagri Minta Seluruh Pemda Bantu Cianjur, Tapi Jangan Bentuk Makanan

bantenpro.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia memberikan bantuan untuk Kabupaten Cianjur yang diguncang gempa bumi pada Senin (21/11/2022).

Tito meminta seluruh pemda ikut membantu, tetapi jangan dalam bentuk makanan dan pakaian.

Menurut Tito, bantuan dari pemda lain sangat penting dalam bentuk uang tunai, di mana mekanismenya bisa dilakukan lewat hibah.

“Hal yang dibutuhkan adalah bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah, bukan dalam bentuk makanan, pakaian,” ujar Tito di Cianjur, Jawa Barat, dikutip bantenpro.id dari Antara, Rabu (23/11/2022).

Tito mengungkapkan, dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Cianjur saat ini hanya tersisa Rp5 miliar, sedangkan anggaran BTT Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersisa Rp 20 miliar.

Angka tersebut dinilai tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak bencana secara optimal.

Tito mengatakan ada anggaran BTT sebesar Rp12 triliun dari 548 pemerintah daerah di Indonesia.

Anggaran BTT itu tercatat baru terpakai kurang dari Rp 3 triliun.

“Artinya, masih ada sekitar Rp9 triliun. Memang sebagian digunakan untuk penanganan inflasi, tetapi sebagian dicadangkan untuk bencana. Karena itu saya mengimbau rekan-rekan bupati wali kota (membantu),” kata Tito.

Tito menyatakan segera menyampaikan mekanisme serta imbauan hibah itu kepada asosiasi gubernur, asosiasi bupati dan asosiasi wali kota di Indonesia.

Baca Juga :  22 Anggota BPBD Diberangkatkan ke Cianjur, Pegawai Pemkot Tangerang Patungan Rp200 Juta

Menurut dia, upaya gotong royong perlu dilakukan dalam penanggulangan bencana.

“Saya imbau seluruh kepala daerah memberikan bantuan hibah, Rp100 juta saja sudah sangat bermanfaat, kalau dikali 500 sudah Rp50 miliar,” katanya.

Mantan kapolri ini lebih lanjut mengatakan bencana alam bisa terjadi di mana saja sehingga butuh gotong royong dalam penanganan dampaknya.

“Karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja, di saat yang lain, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi, semua gotong royong membantu,” kata Tito. (bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *