Hujan, Petir Lalu Dentuman dan Kobaran Api di Kilang Minyak

bantenproNews – Kebakaran Kilang Minyak Cilacap terjadi pada Sabtu, (13/11/2021) sekitar pukul 19.20 WIB. Warga sempat mendengar sebuah dentuman. Kejadian kebakaran Kilang Minyak Cilacap ini menjadi peristiwa yang kedua tahun ini. Sebelumnya, kejadian serupa sempat terjadi pada 11 Juni 2021 silam.

Berdasarkan data yang diperoleh, kebakaran diduga terjadi di unit area kilang 36 T201 yang berisi pertalite. Kondisi saat kejadian diduga sedang diguyur hujan lebat disertai petir.

“Benar terjadi peristiwa kebakaran. Ada 4 unit truk pemadam kebakaran diterjunkan. Dan sudah ada permintaan dari Damkar internal Pertamina,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Cilacap Luhur Satrio Muchsin.

Pihaknya masih koordinasi dengan Pertamina RU IV, dan saat ini sifatnya berjaga di luar ring. “Nanti kalau sudah ada permintaan kita langsung masuk,” jelasnya.

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro mengatakan kebakaran kilang minyak Cilacap hanya terjadi di satu titik saja.

Pihaknya pun kini sudah bergerak untuk mengalihkan jalan masuk yang biasa dilalui masyarakat. Tak hanya itu, aktivitas masyarakat sejak terjadi kebakaran pun mulai disterilisasi.

“Yang jelas tiktik-titik jalan masuk saat ini yang dilalui masyarakat sementara kita alihkan. Aktivitas warga sudah disterilisasi,” kata Eko dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV Sabtu (13/11/2021).

Eko menambahkan, saat ini pihaknya sudah menurunkan jajaran petugas untuk mengamankan lokasi. Selain itu Eko juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Damkar untuk menangani kebakaran kilang minyak Cilacap ini.

Baca Juga :  Kebakaran Lapak Pengolahan Sampah, Dua Truk Hangus

“Semua anggota dari Lantas Sabara, semua jajaran kita turunkan termasuk Polsek Distrik untuk mengamankan lokasi, parameter warga. Yang terpenting kita koordinasi dengan pihak pertamina, untuk Damkar juga,” terangnya.

Seorang warga Cilacap, Deni Alamsyah mengatakan kilang minyak yang terbakar berada di Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap Tengah.

Menurut Deni, sebelum terjadi kebakaran wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu magrib. Kemudian tiba-tiba ada petir besar dan terdengar suara dentuman. Setelah itu kobaran api dari kilang minyak Cilacap mulai terlihat.

“Awalnya hujan deras, lalu ada petir. Habis itu denger suara dentuman besar,” kata Deni, Sabtu (13/11/2021).

Lebih lanjut Deni menuturkan, di rumahnya yang berada di pusat Kota Cilacap, sekitar tujuh kilometer dari lokasi kebakaran, kondisi langit kini terlihat kemerahan.

“Kalau dari kota, langit kelihatan merah,” terangnya.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, upaya pemadaman dilakukan secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.

Sedangkan untuk tangki di sekitar, dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

“Pertamina saat ini juga tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman,” kata Ifki dalam keterangannya.

Ia menyebut, untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.

Baca Juga :  Tangki Kilang Minyak Pertamina Kebakaran

Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.

Kebakaran kilang minyak Cilacap diketahui pernah terjadi pada 11 Juni 2021 silam. Kilang Minyak Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. (bpro)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *