Ramai-Ramai Numpang Listrik di WC Umum, Pedagang Bilang Toilet itu Punya Tatang Sago

bantenpro.id – Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran WC umum di Pasar Lama Kota Tangerang. Akibat kebakaran itu, 7 bangunan di sekitar WC umum ludes. Dugaan sementara yang berkembang, kebakaran disebabkan korsleting listrik di WC umum.

Pascakebakaran itu, mengemuka praktik menumpang listrik yang dilakukan para pedagang pemilik bangunan ke WC umum. Praktik menyantol listrik inilah yang kemudian diduga menjadi pemicu korsleting. Terkait hal ini, polisi belum bersedia memberikan penjelasan.

“Ini lagi dalam proses penyelidikan, nanti ya hasilnya,” ujar Kapolsek Tangerang Ajun Komisaris Suyatno kepada bantenpro.id, Minggu (24/09/2023) lalu.

Sementara di dalam toilet umum yang terbakar itu, sekering dan meteran PLN berdaya 450 VA terlihat hangus terbakar. Di kotak meteran yang terbakar, tertera nomor ID dan tulisan Tatang S Ali Gozaeni.

Seorang pedagang bernama Kurnia (34), mengungkapkan bahwa ia memperoleh aliran listrik dari dalam WC umum. Kata dia, listrik dari WC umum itu juga mengalir ke beberapa kios lainnya.

“Listrik kami nyambungnya ke kamar mandi,” jelasnya.

Untuk mendapatkan aliran listrik dari toilet umum itu, Kurnia membayar sebesar Rp100 ribu per bulan. Uang itu disetorkan untuk pemilik WC umum. Menurut Kurnia, orang yang menagih uang listrik sering berganti-ganti.

“Kalau saya sebulan Rp100 ribu, bayarnya ke yang punya KwH,” tuturnya.

Baca Juga :  Kasus Tewasnya 49 Napi, Petugas Lapas Didakwa Penyebabnya

Pedagang lainnya yang memiliki tempat niaga di sekitar WC umum mengungkapkan, toilet itu merupakan milik Tatang S Ali Gozaeni. Pedagang itu mengenal Tatang sebagai seorang pemborong atau kontraktor yang biasa dikenal dengan nama Tatang Sago.

bantenpro.id kemudian mengonfirmasi pengakuan pedagang kepada Tatang Sago. Tak banyak informasi diperoleh dari Tatang. Ia irit bicara. Namun ia mengakui dirinya memang pernah mengelola WC umum itu sejak 1993. Itu pun tak lama. Hanya berjalan selama satu tahun.

Setelahnya, dia mengaku tidak lagi mengetahui siapa yang mengelola WC umum tersebut. Terkait kebakaran di WC umum itu, Tatang menolak berkomentar.

“No comment,” jelasnya. (mst)