bantenpro.id – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Tangerang mempertanyakan porsi pembagian bonus uang untuk peraih emas atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022.
KONI menilai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang tidak transparan dalam pembagian bonus tersebut. Penilaian tersebut disampaikan KONI karena besaran bonus kurang dari harapan.
Diketahui, bonus untuk atlet perorangan peraih medali emas diberikan sebesar Rp25 juta. Kemudian peraih medali perak mendapat bonus sebesar Rp20 juta, dan perunggu sebesar Rp15 juta.
Wakil Ketua KONI Kota Tangerang Arsani Maidi mengatakan atlet penyabet medali emas idealnya mendapatkan bonus sebesar Rp30 juta.
Arsani mengemukakan hal itu pada saat KONI bersama Dispora melakukan diskusi soal keterbatasan anggaran Pemkot Tangerang untuk memberikan bonus kepada atlet berprestasi pada ajang Porprov.
“Kami pernah mengusulkan komposisinya peraih emas itu sebesar Rp30 juta (bonusnya). Yang dinilai orang itu besaran untuk peraih emasnya, bukan perak dan perunggu,” kata Arsani, Senin (06/03/2023).
Arsani berujar, pihaknya akan berkirim surat secara resmi kepada Dispora Kota Tangerang perihal transparansi besaran bonus atlet berprestasi di ajang Porprov Banten 2022. Termasuk mempertanyakan bonus untuk para pelatih dan official tiap cabang olahraga.
“Jadi belum transparan makanya kami akan bersurat besok ke Dispora,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang mengatakan, besaran bonus yang telah diberikan pemerintah itu sudah ideal. Menurutnya, besaran nilai hadiah itu berkaitan dengan total perolehan seluruh medali. Bukan hanya medali emas saja.
Terlebih, pemberian bonus itu harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tangerang.
“Kenapa yang emas hanya Rp25 juta? Itu kalau Rp25 juta dinilai kecil jika dibandingkan daerah lain, yang perlu diketahui Kota Tangerang itu perolehan medalinya sebanyak 636, dibandingkan dengan Kabupaten Serang yang dapat emasnya cuma berapa, jelas itu berkaitan dengan total penghargaan,” kata Kaonang.
Terkait bonus untuk pelatih, kata Kaonang, pihaknya telah mengalokasikan sebesar Rp8,5 juta untuk para pelatih yang membawa cabang olahraga meraih medali emas.
“Rp8,5 juta bagi pelatih yang membawa medali emas,” jelas Kaonang.
Namun untuk para official, Kaonang mengatakan saat ini pihaknya belum mampu memberikan bonus untuk mereka. Kaonang berjanji akan mengusulkan anggaran untuk hadiah official itu melalui Peraturan Kepala Daerah atau APBD Perubahan 2023.
“Official nanti kita usulkan, saat ini pelatihnya dulu, kalau memungkinkan saya usulkan di Perkada atau ABT,” jelasnya. (mst)