bantenpro.id – Seorang pelajar pengendara motor bernama Agam Aryo Nugroho tewas setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sopir kendaraan lain yang terlibat justru kabur melarikan diri.
Informasi yang dihimpun, korban berangkat ke sekolah dari rumahnya di Pondok Cabe Ilir 6, menuju SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan melalui Jalan RE Martadinata, Ciputat pukul 05.50 WIB.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.10 WIB. Pihak keluarga mendapatkan informasi korban diduga terlibat kecelakaan dengan truk. Tetapi ada juga informasi dengan bus TransJakarta.
Belum ada keterangan pasti jenis kendaraan yang terlibat. Pagi itu suasana di sekitar lokasi sedang gerimis dan belum banyak warga beraktivitas maupun toko yang buka. Kondisi lalu lintas saat itu juga belum begitu ramai.
RR, kakak kandung korban mengaku masih syok dan belum menerima sepenuhnya kepergian saudara kandung satu-satunya itu. Meski telah mengikhlaskan, RR berharap polisi dapat mengungkap identitas kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga menyebabkan sang adik meninggal dunia.
“Dia berangkat dari rumah ke sekolah lewat jalan RE Martadinata, sekitar pukul 06.10 WIB terjadi kecelakaan di sebrang Pizza Hut RE Martadinata. Kecelakaan ini diduga melibatkan tiga kendaraan yaitu motor Beat hitam yang dikendarai Agam, bus TransJakarta dan truk wing box (ini menurut kepolisian),” terang RR dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (04/02/2023).
Setelah terlibat kecelakaan dengan dua mobil besar tersebut, Agam terkapar tanpa adanya bantuan dari pihak bus TransJakarta maupun truk boks yang diduga terlibat kecelakaan. Kedua kendaraan besar itu, malah pergi begitu saja meninggalkan korban.
“Karena masih pagi dan agak gerimis, serta belum banyak warga dan toko yang buka dan hanya ada beberapa saksi yang melihat kejadian secara langsung. Saat itu berteriak untuk mengejar mobilnya tapi karena warga sedikit jumlahnya dan bingung mobil mana yang harus dikejar (truk atau bus) maka kedua kendaraan tersebut berhasil pergi tanpa ada yang mencatat pelat nomor kendaraannya. Ini berdasarkan saksi yaitu mas Wahyu yang membawa adik saya ke RS. Kondisi lalu lintas saat itu juga belum begitu ramai sehingga mobil masih bisa kabur,” ujarnya.
Setelah korban dan sepeda motornya dipinggirkan warga di sekitar lokasi, saksi Wahyu sempat berusaha melacak kontak handphone milik korban. Namun sayang, ponsel korban hancur dan tidak bisa digunakan. Untungnya, ada pelajar dari sekolah yang sama melintas sehingga membantu menghubungi ke pihak keluarga.
Selanjutnya, korban oleh saksi-saksi di lokasi berusaha untuk dibawa ke RS Sari Asih Ciputat. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kini Agam telah dimakamkan di TPU Pondok Benda, Pamulang. Keluarga mengaku masih terpukul atas kejadian yang dialami anak laki-laki satu-satunya itu.
“Kasus sudah ditangani oleh Polres Tangsel, kendaraan yang hancur juga di sana. Progress sampai saat ini CCTV Pizza Hut sudah di penyidik dan Senin akan ada pemanggilan saksi. Saya berharap ada warga atau dashcam yang rekam pelat nomor kendaraan atau rekam kejadian dari sudut pandang lain untu bukti-bukti tambahan,” jelas RR. (bpro)