bantenpro.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini berulang tahun yang ke-50. Setengah abad berjalan, banyak jejak ditinggalkan partai dengan lambang kepala banteng ini, dari tingkat pusat hingga daerah. Termasuk DPC PDIP Kota Tangerang.
bantenpro.id merangkum warna-warni jejak tersebut pada pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan umum (pemilu) di Kota Tangerang. Berikut fragmen kiprah parpol yang saat ini dinakhodai Gatot Wibowo tersebut:
Kader PDIP Jadi Wakil Wali Kota
Jejak PDIP di Kota Tangerang dapat diurut sejak Pilkada 2003. Kiprah PDIP cukup mentereng pada masa-masa awal reformasi, setidaknya dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang tahun 2003. Kader PDIP Deddy Syafei berhasil masuk dalam kepemimpinan daerah.
Dalam Pilkada 2003 yang pada saat itu belum dipilih secara langsung oleh rakyat, Deddy Syafei terpilih sebagai wakil wali kota mendampingi Wahidin Halim untuk periode 2003-2008. Keduanya terpilih setelah berhasil meraih perolehan suara mayoritas anggota DPRD.
Pasangan Wahidin Halim-Deddy Syafei unggul dengan memperoleh 34 suara anggota dewan. Sedangkan lawannya yaitu pasangan Fakhrudin-Sadjiran Tarmiji dan Rusman Umar-Mad Sani Mahmud, masing-masing hanya mendapat empat suara.
Berada di pemerintahan, tak membuat perolehan kursi PDIP pada Pemilu 2004 otomatis naik. Perolehan kursi PDIP melorot. Kala itu, PDIP hanya memperoleh 5 kursi. Pada periode 2004-2009 ini, PDIP kehilangan kursi ketua DPRD yang kemudian direbut oleh Krisna Gunata dari Partai Golkar.
Pada awal-awal pemilu dilaksanakan secara langsung oleh rakyat yaitu Pemilu 2009, perolehan suara PDIP juga tak merangkak naik. Masih 5 kursi. Pada periode 2009-2014 ini, DPRD dikuasai Partai Demokrat dengan perolehan 13 kursi yang membuat kadernya yaitu Herry Rumawatine terpilih sebagai ketua DPRD.
