12 Titik Lokasi Terendam, Dinas PUPR Kerahkan 300 Personel Tangani Banjir

bantenpro.id – Hujan dengan intensitas tinggi, ditambah air kiriman dari Sungai Cirarab yang tak terkendali, mengakibatkan Situ Bulakan di Kecamatan Periuk meluap, Rabu (15/03/23).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat terdapat 12 titik lokasi yang terkena banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, ketinggian banjir di kota tersebut bervariatif.

Berikut data titik banjir di Kota Tangerang:

  1. Perum Taman Cibodas, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cibodas dengan ketinggian banjir 45 cm.
  2. Underpass Taman Cibodas, Cibodas dengan ketinggian banjir 100 cm.
  3. Jalan Darmawangsa, Kecamatan Cibodas setinggi 40 cm.
  4. Perum Garden City RW 15, Gebang Raya, Periuk setinggi 15 cm.
  5. Jalan Utama Situ Bulakan, Periuk setinggi 30 cm.
  6. Jembatan Alamanda, Gembor, Periuk setinggi 40 cm.
  7. RT 004/06, Jurumudi Baru, Benda setinggi 10 cm.
  8. RT 002/07, Jurumudi Baru, Benda setinggi 5 cm.
  9. Perum Garden City RW 25, Gebang Raya, Periuk berketinggian 150 cm.
  10. Perum Garden City RW 22, Gebang Raya, Periuk setinggi 150 cm (07.37 WIB)*
  11. Perum Garden City RW 21, Gebang Raya, Periuk dengan ketinggian 20-120 cm.
  12. Kampung Rawacana, RT 002/03, Gandasari, Jatiuwung, banjir setinggi 60 cm.

“Banjir di sejumlah wilayah itu disebabkan oleh cuaca ekstrem,” kata Maryono kepada bantenpro.id.

Banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 908 keluarga terdampak. Sejumlah posko pengungsian telah didirikan.

“BPBD telah mendirikan posko pengungsian di lapangan RW 25, Kecamatan Periuk,” jelas Maryono.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan, air yang meluap adalah aliran yang akan menuju Situ Bulakan. Sekitar pukul 16.53 WIB terjadi tanggul jebol sekitar 8 meter yang berada di antara RW 8 dan RW 13 Kelurahan Periuk. Sejumlah pemukiman tergenang.

“Atas kondisi tersebut, tim DPUPR langsung ke lapangan membawa kisdam dan laporan pukul 18.20 WIB, sekitar 150 kisdam sudah selesai terpasang. Kini petugas bergeser tugas melakukan penyedotan di sejumlah wilayah yang tergenang akibat luapan tersebut,” ungkap Ruta dikutip dari siaran pers, Rabu (15/03/23).

Ia menyatakan, sejumlah pompa yang tidak berfungsi sudah dicek dan ditangani petugas. DPUPR pun sudah menurunkan sejumlah pompa portabel untuk melakukan penanganan atas matinya pompa.

“Jadi kondisinya pompa yang mati sudah dicek dan ditangani kendalanya, sudah diperbaiki. Namun, beriringan dengan penanganan tersebut DPUPR juga sudah menurunkan pompa-pompa portabel untuk bergerak melakukan penyedotan di pemukiman warga, yang hingga saat ini masih berlangsung,” jelas Ruta.

Kata Ruta, sekitar 300 personel dikerahkan untuk melakukan penanganan banjir di wilayah Periuk, Alamanda dan sejumlah titik banjir dan genangan lainnya di Kota Tangerang.

“Kondisi terkini wilayah Periuk sudah kondisi terkendali dan tertangani. Saat ini tinggal menunggu proses penyedotan pompa,” katanya. (mst)