Trotoar Puspem Rp3,7 Miliar, Belum Setahun Sudah Ada yang Amblas

bantenpro.id – Trotoar Jalan Satria Sudirman di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang mengalami kerusakan. Badan trotoar yang menggunakan paving blok itu amblas. Padahal, trotoar tersebut baru selesai dibangun Desember 2021 lalu.

Pemerintah Kota Tangerang mengucurkan anggaran Rp3,7 miliar untuk merekonstruksi fasilitas pejalan kaki di sekeliling Puspem tersebut. Tetapi belum genap satu tahun digunakan, sebagian konstruksi sudah banyak yang rusak. Lokasi trotoar yang rusak tersebut berada di dekat lapangan tembak.

Salah seorang pejalan kaki, Edi Saputra (50) menilai, kondisi trotoar yang rusak itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi untuk penyandang disabilitas. Sebab jalur khusus difabel pada trotoar itu ikut turun dari permukaan.

“Ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi untuk difabel. Ini kan baru tahun kemarin diganti trotoarnya, sekarang sudah rusak lagi,” kata Edi kepada bantenpro.id, Senin (19/09/2022).

Menurutnya, rekonstruksi trotoar tahun lalu itu hanya proyek membuang-buang dana APBD.

“Kalau cepat rusak begini kan kesannya mubazir. Kita bayar pajak, harusnya kan kita sebagai masyarakat menikmati fasilitas yang layak, bukan rusak,” jelasnya.

Sementara itu, seorang petugas kebersihan di Jalan Satria Sudirman, Aan Srihana mengatakan, trotoar itu mengalami kerusakan sejak enam bulan lalu.

Dia yang kerap menyapu di kawasan Puspem Kota Tangerang it memprediksi, lapisan trotoar itu kurang padat, sehingga saat diguyur hujan, tanah di dalamnya terkikis.

Baca Juga :  Ikuti Daerah Lain, Kota Tangerang Rancang Perda Pemajuan Kebudayaan

“Sudah hampir enam bulan kondisi rusak begini, saya kan sering nyapu di sini, jadi saya tahu. Sempat kan itu diperbaiki tahun lalu, terus sekarang rusak lagi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, sudah mengetahui kerusakan trotoar di kawasan Puspem Kota Tangerang. Menurut dia, panjang trotoar yang rusak itu mencapai 20 meter.

Saat ini, DPUPR tengah mengkaji penyebab kerusakan pada trotoar tersebut. Persoalannya, trotoar itu belum lama diperbarui.

“Makanya ini kan belum lama (ada perbaikan), terus sekarang ada kejadian seperti ini, nah itu kita cek dulu penyebabnya,” kata Ruta kepada bantenpro.id, Selasa (20/09/2022).

Kata Ruta, perusahaan rekanan yang mengerjakan proyek tersebut pada 2021 itu pun turut dilibatkan untuk mencari tahu penyebab amblasnya trotoar tersebut.

“Kita juga akan kontak dia (perusahaan rekanan) dan dia nanti kita minta perbaikan,” ucapnya.

Selain mencari tahu penyebab kerusakan, Dinas PUPR juga sedang mengecek dampak dari amblasnya paving blok pada trotoar tersebut. Pasalnya, di bawah trotoar tersebut ada saluran air dan saluran utilitas kabel.

Setelah penyebab kerusakan sudah diketahui, maka tahap selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada trotoar yang rusak.

“kita cek dulu apakah ada saluran yang bocor atau tidak. Jadi posisi saluran air itu ada di luar trotoar bagian kanan, tapi di bawah badan trotoar itu ada saluran utilitas kabel, nah itu kita cek apakah penyebabnya itu atau ada yang lain,” ucapnya. (mst/bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *