Balita Imunisasi di Posyandu, Pulang Dikasih Obat Kedaluwarsa

bantenpro.id – Wydia Kurnia Rahayu tak menyadari anaknya Arka, balita yang berusia 2,5 bulan, dua kali meminum obat expired alias kedaluwarsa. Ia baru mengetahui saat melihat kondisi anaknya yang muntah-muntah dan tubuhnya demam tinggi mencapai 38 derajat Celcius.

Wydia menduga kondisi balitanya itu disebabkan meminum obat paracetamol yang diberikan Posyandu usai imunisasi. Dugaan tersebut juga dikuatkan setelah Wydia diberi tahu melalui grup WhatsApp oleh warga yang juga menerima obat tersebut. Dari sejumlah balita yang mendapat obat, baru Arka yang mengonsumsi obat itu.

“Badannya panas. Kemudian sebelum Arka tidur, dia muntah juga,” kata Wydia kepada bantenpro.id, Rabu (10/08/2022)

Wydia tinggal di wilayah Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Obat itu menurutnya diberikan oleh kader Posyandu Bunga Kenanga usai para balita di wilayah tersebut mengikuti suntik imunisasi pada Selasa (09/08/2022).

“Imunisasi yang ini katanya bikin panas makanya dikasih paracetamol,” kata Wydia.

Usai imunisasi, Arka pun diminumkan obat paracetamol tersebut sebanyak dua kali pada siang dan sore hari. Saat itu, Wydia belum mengetahui obat yang disuguhkan kepada anaknya itu telah melewati batas waktu konsumsi.

Pada bungkus obat pereda nyeri dan demam itu tertera, obat itu diproduksi pada April 2018 dengan batas kedaluwarsa pada April 2020. Itu artinya, obat tersebut telah kedaluwarsa selama 2 tahun 4 bulan. Wydia sangat menyayangkan atas pelayanan Posyandu yang memberikan obat kedaluwarsa tersebut.

Baca Juga :  92 Rumah di Kota Tangerang Akan Dibangun Jamban Sehat

Widya mengaku telah mengadukan persoalan yang menimpanya ke Pemerintah Kota Tangerang melalui layanan aduan WhatsApp. Ibu satu anak itu berharap, Dinas Kesehatan Kota Tangerang serta layanan Puskesmas dan Posyandu dapat lebih teliti lagi dalam mendistribusikan obat kepada masyarakat.

“Katanya nanti ditindaklanjuti, nanti dikabari secepatnya infonya,” ucap Wydia menirukan respons admin Pemkot Tangerang.

Kepala Puskesmas Pedurenan Andita menjelaskan, pihaknya tengah meminta klarifikasi kepada Posyandu Bunga Kenanga.

“Mohon maaf, sedang kami klarifikasi lebih lanjut,” ucap Andita saat dikonfirmasi. (mst/bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *