bantenproNews – Akun Instagram Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tangerang @disdukcapil_kab_tangerang, sejak beberapa pekan terakhir dibanjiri keluhan warganet. Mereka rata-rata mengeluhkan pelayanan yang lambat.
“Pak KK pindah datang udh 1,5 tahun ga jadi2 gmn iniih? nyesel beli rumah d sini rasanya,” tulis pemilik akun @orchidtata yang diposting Jumat (11/02/2022).
Pengguna media sosial lainnya bahkan membandingkan pelayanan Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang dengan di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
“TOLONG DEH URUSAN ADMINISTRASI JANGAN DIBIKIN LAMBAT. DIKIRA KITA BIKIN BUAT MAIN MAIN??! MAU DIPAKE PAK..BU..YA AMPUUUNN SEABAD BIKIN KK GA JADI JADI. HERAAAAANNNN!!!!! BEDA BANGET PELAYANANNYA SAMA TANGKOT & TANGSEL,” tulis pemilik akun @fathiyarizky.
“ISINYA KOMPLENAN SEMUA , INI BUKTI BAHWA KINERJA KALIAN TIDAK BAIK,” tulis pemilik akun lainnya @mas_idan.
Tak semua keluhan direspons oleh admin akun Instagram @disdukcapil_kab_tangerang. Hanya beberapa komentar yang ditanggapi. Itu pun meminta pengirim komentar untuk mengirim direct message tentang persoalan yang dialami.
bantenpro.id masih berupaya meminta tanggapan dari pejabat Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang atas banyaknya keluhan tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo belum lama ini menyebut pelayanan publik yang buruk dapat menurunkan kepercayaan dan kredibilitas penyelenggara negara. Itu sebabnya, Jokowi minta penyelenggara publik harus semakin baik, responsif, dan cepat.
“Penyelenggara pelayanan publik harus makin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat, tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat, berbelit-belit, tidak ada tempat bagi pelayanan yang tidak ramah dan tidak responsif,” kata Jokowi, yang disiarkan di YouTube Ombudsman RI, beberapa pekan lalu.
Hal itu menurut Jokowi karena pelayanan publik merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Pelayanan publik merupakan bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, pelayanan yang baik akan meninggalkan kesan yang baik. Sebaliknya, pelayanan yang buruk akan memberikan persepsi yang buruk, yang jika kita biarkan dapat menurunkan kepercayaan dan kredibilitas penyelenggaraan negara,” kata Jokowi.
“Lembaga pelayanan publik tidak bisa lagi bekerja biasa-biasa saja, harus segera mengubah cara berpikir, mengubah cara merespons, mengubah cara bekerja, orientasinya harus hasil untuk mewujudkan pelayanan yang prima memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat,” ujarnya. (bpro)