bantenproNews – Seorang pegawai honorer kehilangan uang hampir Rp5 juta usai kena modus ganjal ATM. Pegawai honorer tersebut bernama Dzurotunnasikhah, bekerja sebagai guru madrasah tsanawiyah di Kota Tangerang Selatan.
Uang itu tadinya buat modal nikah yang sudah ia tabung selama enam bulan.
“Itu uang gaji saya. Saya baru setengah tahun sih ngajar. Nominal segitu sebenernya itu sekitar enam bulan lah dari penghasilan saya sebagai guru,” kata Dzuro dikutip dari detikcom, Kamis (10/02/2022).
Guru honorer ini mengalami modus ganjal ATM di sebuah minimarket di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Akibat kejadian itu, uang hampir Rp 5 juta di ATM dan tersisa kurang dari seratus ribu rupiah.
“Saldo terakhir saya itu Rp 4,9 juta sekitar segitu hampir Rp 5 juta. Pas terkena penipuan hanya tersisa Rp 88 ribu saja,” imbuhnya.
Dzuro mengatakan uang itu ia tabung untuk modal nikah tahun ini. Uang gajinya juga ia gunakan untuk bayar cicilan motor.
“Niatnya sih uang itu untuk keperluan tabungan modal nikah tahun ini,” katanya.
Perempuan berusia 25 tahun ini menceritakan awal mula uang di ATM-nya dicuri oleh orang tak dikenal, berawal saat sedang mengambil uang di sebuah minimarket.
Dzuro awalnya beranggapan kartu ATM-nya itu tertelan di mesin ATM. Lalu ada seorang pria yang datang menghampirinya berniat untuk membantunya.
” Ada bapak-bapak dia mau masukin kartu ke mesin ATM yang tempat saya masukin kartu itu yang ketelen itu. Nah tujuan saya itu ngingetin bapak itu supaya ga ketelen juga,” ucapnya.
“Tiba-tiba si Bapak ini utak-atik di ATM, ada tampilan transaksi gitu dia bilang gini ‘coba ibu pencet aja penarikan tunai, siapa tau nanti ATM-nya bisa keluar’, nah saya pencet penarikan tunai terus disuruh masukin nomor referensi yang ada di mesin ATM ya. Setelah itu muncul masukan nomor handphone dan nomor PIN ATM saya,” imbuh Dzuro.
Dia menuturkan mengikuti setiap arahan pria yang tidak dikenalnya tersebut. Sampai akhirnya dia menyadari bahwa uang yang berada di ATM-nya ini raib dicuri pria yang tidak dikenalnya ini.
Saat menyadari hal itu Dzuro hendak bergegas untuk pulang ke rumahnya untuk memindahkan uang di ATM-nya. Namun, keinginan tersebut tidak keburu karena uangnya sudah raib.
“Modusnya mau nolongin saya malah mencuri uang saya diam-diam. Kaya semacam transaksi tanpa kartu gitu mencurinya. ATM saya tidak keluar si bapak ini malah keluar buru-buru. Mindahin uang saya ke rekening yang satunya supaya aman gitu. Tapi ternyata pas saya mau pindahin uangnya, uangnya udah tidak,” ungkapnya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Pamulang Ajun Komisaris Polisi Iskandar mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku.
“Ya tadi baru laporan. Masih proses penyelidikan,” ujarnya. (bpro)
