bantenproNews – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memprediksi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya akan meningkat ke level 3.
Hal ini ia sampaikan terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan bahwa PPKM di DKI Jakarta berpotensi masuk level 3.
Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah aglomerasi Jabodetabek.
“Mungkin kita naik juga, sama (seperti DKI Jakarta), mungkin,” ungkap Arief dikutip dari Kompas, Selasa (25/01/2022).
Menurut dia, ada dua penyebab level PPKM di Kota Tangerang bakal meningkat, salah satunya yakni peningkatan kasus Covid-19.
“Karena kasusnya (Covid-19) kan naik,” kata Arief.
Kemudian, alasan kedua, Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah yang termasuk aglomerasi Jabodetabek.
“Kita kan juga bagian dari aglomerasi,” ucapnya.
Arief mengatakan, sebelum PPKM di wilayah administrasinya ditentukan, Pemkot Tangerang sudah menyesuaikan sejumlah peraturan berkait pembatasan kegiatan masyarakat. Salah satunya adalah diwajibkannya 50 persen karyawan menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH).
“Makanya kan sebenarnya kita sudah mulai meramu aturan seperti WFH 50 persen di kantor-kantor,” ucapnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga merencanakan seluruh siswa SD kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring (online) dalam waktu dekat.
Kini, kegiatan belajar secara daring hanya diikuti oleh murid SD kelas 1 dan 2. Sementara, siswa kelas 3-6 mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Menurut Arief, Pemkot Tangerang akan mendiskusikan opsi tersebut pada hari ini, Rabu (26/01/2022).
“Hari Rabu itu kita mau kaji lagi, mungkin mau kita kurangi lagi anak-anak ini, yang SD kelas 3-6 semua mau kita virtualin,” ujar Arief. (bpro)