Korban Gempa Mendambakan Perbaikan Rumah, Wapres: Lagi Dipikirkan

bantenproNews – Warga korban gempa di Kabupaten Pandeglang mendambakan bantuan pemerintah. Tak sekadar bahan makanan. Mereka berharap bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

Warga terdampak gempa saat ini tidak mampu membangun kembali rumah karena kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

“Kami sangat mendambakan bantuan perbaikan rumah,” kata Inah (55) warga Kertamukti Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, dikutip bantenpro.id dari Antara, Senin (24/01/2022).

Inah dan warga lainnya bingung untuk kembali membangun rumah yang rusak karena tidak memiliki uang. Saat ini, kondisi rumah mereka tidak bisa  ditempati karena dikhawatirkan roboh jika terjadi gempa susulan.

“Kami bersama keluarga untuk sementara tinggal bersama orang tua yang lokasi rumahnya berdekatan dan selamat dari gempa itu,” katanya menjelaskan.

Begitu juga Sanusi (50), warga Taman Jaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, yang mengaku sangat mendambakan perbaikan karena tak mampu kembali membangun rumah.

Apabila diperbaiki dipastikan mencapai puluhan juta rupiah, sebab sebagian besar tembok dindingnya retak-retak dan kondisi bangunan rumah miring.

Selain itu, kondisi rumah tersebut cukup membahayakan jika ditempati sehingga keluarga mengungsi ke rumah kerabat. Dirinya berharap pemerintah segera membantu perbaikan agar kondisi rumah miliknya layak huni.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat saat ini jumlah rumah yang rusak tercatat 2.423 unit tersebar di 30 kecamatan dan 171 desa.

Baca Juga :  Gempa Cianjur Terasa sampai Tangerang, Sejumlah Bangunan Rusak

Dari 2.423 unit, yang rusak berat 362 unit, rusak ringan 1.535 unit dan rusak sedang 526 unit, sedangkan sarana fasilitas umum yang rusak, terdiri gedung sekolah 43 unit, puskesmas 16 unit, kantor desa empat unit, masjid 15 unit dan tempat usaha tiga unit.

Saat kunjungannya ke lokasi terdampak gempa di Kabupaten Pandeglang Kamis kemarin, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta warga untuk bersabar, termasuk soal bantuan perbaikan rumah.

“Yang sabar ya, semuanya lagi dipikirkan oleh pemerintah,” ujar Ma’ruf memberikan semangat.

Dalam peninjauan ini, Ma’ruf juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 paket sembako dan 500 paket perlengkapan sekolah. Bantuan diberikan secara simbolis kepada 10 penerima.

Hadir mendampingi Ma’ruf dalam peninjauan ini Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita. (bpro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *